Sebuah pelayanan yang dirintis oleh Morria Nickels di Amerika Serikat untuk melayani kaum subkultur yang tersisihkan dari masyarakat. Pada tahun 2006 telah menunjuk dan mengutus Dave Broos sebagai Regional Director di Indonesia
Rabu, 11 Februari 2009
DUKUNG DOA UNTUK RENCANA CAMP "FATHER HEART & SONSHIP"
DUKUNG DOA UNTUK RENCANA CAMP “FATHER HEART & SONSHIP”
Eagles Nest Online Bible School bekerjasama dengan pelayanan Zoe Ministries Malaysia akan mengadakan sebuah camp pada bulan Mei 2009 ini di kota Bandung. Dimana camp ini akan dilayani oleh Pr Christopher K, pendiri dari Zoe Ministries Malaysia. Beliau sejak tahun 1995 telah menjadi mentor dan bisa saya katakan juga sebagai “ayah rohani” yang menghidupi apa yang beliau ajarkan.
Pr Christopher K, merupakan seorang juara Karate Malaysia di era tahun 70-an dan juga guru Kick Boxing, beliau telah malang melintang mengikuti kejuaraan dunia Karate sampai bertemu dengan Tuhan Yesus. Beliau berlatar belakang agama Hindu, bertobat dan bertumbuh hingga lulus dari sebuah Seminari Baptis. Beliau mengalami kepenuhan Roh Kudus dan lalu merintis gereja berlatar Kharismatik bernama The Tabernacle. Hingga pada akhir tahun 1990-an, Tuhan memanggil beliau untuk memperlengkapi gereja Tuhan di seluruh dunia. Beliau melepaskan gereja yang beliau gembalakan pada “murid” yang selama ini membantu pelayanan, dan beliau sekeluarga mulai memberkati bangsa-bangsa. Selain menjadi berkat bagi negaranya, Malaysia, beliau telah memberkati Indonesia, Singapura, Thailand, India, Selandia Baru, Rusia, Inggris, Skotlandia dll. Lebih lanjut dapat mengakses http://zoeministries.blogspot.com .
CAMP “FATHER HEART & SONSHIP” bukan “hanya” sekedar acara camp biasa, namun kami berdoa agar setiap peserta camp kembali mengalami pemulihan hubungan dengan Bapa surgawi. Ada begitu banyak “pelayan Tuhan” yang terluka di dalam pelayanan namun tidak tahu harus berbuat apa, ia merasa terjebak di dalam pelayanan. Ia butuh mengalami pemulihan namun di sisi yang lain, ia mengalami dilema, ia takut jemaat atau orang-orang yang dimuridkan tahu kelemahannya. Ia takut “anak-anak rohaninya” menjadi lemah dan tersandung. Hingga akhirnya ia coba bertahan seorang diri.
Brothers and sisters, semua kita punya sisi kelemahan entah secara spiritual, kejiwaan maupun dalam hal disiplin mengendalikan tubuh kita. Bila kita tidak sungguh-sungguh mengalami pemulihan dan “pura-pura” semua baik-baik saja tanpa sadar kita juga dapat melukai jemaat Tuhan maupun orang-orang yang kita muridkan. Mengapa banyak institusi gereja pecah? Mengapa pemimpin gereja saling menjelekkan? Mengapa gereja sulit untuk dapat berjalan seiring? Mengapa gereja ribut untuk hal-hal yang tidak esensi? Mengapa gereja rebutan jemaat? Sebab ada luka dan hal yang belum tuntas dalam hati, selama kita terfokus pada luka dan ego maka sulit kita dapat berjalan seiring. Meski kita beragam(berbeda organisasi, institusi, dll), kita sebenarnya dapat bekerjasama satu dengan yang lain sebagai tubuh Kristus (1 Kor 12-14). Asalkan kasih AGAPE sungguh-sungguh memulihkan kita, semua mata tertuju pada YESUS, kita melakukan apapun untuk Dia maka kita tidak lagi saling berkompetisi dan bersaing namun saling membantu untuk memperlebar Kerajaan Tuhan. Sungguh alangkah indah dan baiknya bila saudara seiman hidup rukun bersama (Mzm 133).
Tujuan camp ini juga bukan untuk mendapatkan peserta sebanyak-banyaknya, sebab kami fokus pada mereka yang sungguh-sungguh mau dipakai Tuhan untuk pemulihan generasi ini, mereka yang dengan segenap hati mereka mau untuk menjadi murid Kristus, mereka yang mau memperluas Kerajaan Tuhan dan mereka yang sungguh-sungguh mau menjadi dampak (terang & garam) bagi bangsanya. Kami tidak mencari “followers” (pengikut) tetapi mereka yang mau menjadi “disciples”(murid) dari Kristus.(Mat 28:18-20, Mrk 16:15-18, Kis 1:8)
Camp ini bukan hanya sekedar mengimpartasikan pengetahuan, namun kami menawarkan “hubungan”. Pemulihan hubungan dengan Bapa Surgawi, sesama dan berjalan dalam otoritas sebagai anak Tuhan, menjadi dampak bagi komunitasnya.
Kerinduan kami adalah seusai camp, setiap orang yang hadir dapat sungguh-sungguh menjadi satu keluarga dalam Tuhan. Dimana setelah kita kembali ke tempat pelayanan masing-masing, kita dapat saling menguatkan dan fungsi tubuh Kristus sungguh-sungguh mengalami pemulihan. A church without any walls….kita semua berfungsi sebagai gereja Tuhan tanpa dibatasi “organisasi gereja kita”, sebab kita adalah gereja (ekklesia) yang merupakan organisme di dalam Kristus.
Dukung doa untuk acara ini terutama tempat di daerah Lembang dan juga dana untuk camp ini. Prioritas bagi para murid Sekolah Alkitab Online namun diluar itu, bila ada yang ingin ikut dapat menghubungi saya. Sebagaimana dijabarkan di atas, bila anda mau menjadi murid Kristus dan mau hidup anda menjadi dampak bagi lingkungan sekitarmu, it’s OK to join us.
Salam pergerakan,
Dave & Novie Broos
The Eagles Nest Ministries (http://3a9l35-n35t.blogspot.com)
Eagles Nest Online Bible School (http://enonlinebibleschool.blogspot.com)
Renungan Kehidupan (http://renungandave.blogspot.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar