Rabu, 17 September 2008

BAGAIMANA MEMBANTU ANAK-ANAK KELAPARAN


BAGAIMANA MEMBANTU ANAK-ANAK YANG KELAPARAN

   Untunglah hanya sedikit orang Kristen yang memiliki prasangka buruk
   bahwa orang yang lapar adalah orang yang terlalu malas bekerja. Yang
   masih belum jelas dan perlu kita pikirkan adalah apa penyebab
   kelaparan itu.

   Penyebab kelaparan tidak berdiri sendiri. Kelaparan bukan keadaan
   yang terjadi satu kali, misalnya akibat dari kurangnya hujan
   (kekeringan) atau gagalnya panen (paceklik) saja. Lebih dari itu,
   kelaparan berhubungan dengan beberapa faktor yang saling berkaitan,
   meliputi perang, buta aksara, sakit penyakit, air kotor, tekanan
   pemerintah, penyalahgunaan narkoba, kerusakan lingkungan, perumahan
   kumuh, keterbelakangan pendidikan, dan kriminalitas -- ini hanyalah
   beberapa contoh kecil.

   Ironisnya, angka statistik terbesar penyebab kelaparan berkaitan
   dengan anak-anak yang terabaikan. Jeff Sellers, dalam majalah "World
   Vision", meringkas fakta memilukan tersebut seperti di bawah ini.

   * Anak-anak selalu menjadi korban perang. Namun pada dekade terakhir
     ini, terjadi peningkatan jumlah anak-anak, sebagian masih berusia
     delapan tahun, yang diberdayakan untuk ikut berperang seperti
     layaknya tentara di tengah banyak konflik.

   * Obat-obatan dan minuman keras telah memberi dampak buruk terhadap
     kehidupan anak-anak di pedesaan, pinggiran kota, bahkan
     kota-kota di seluruh dunia. Obat-obat terlarang adalah penyebab
     utama timbulnya penyakit pada bayi-bayi, anak-anak, dan
     orang-orang dewasa yang hidup di kota-kota di Amerika Serikat,
     menurut Steve Joseph, Komisaris Departemen Kesehatan Kota New York
     (New York City Health).

   * Jutaan anak kehilangan kesempatan untuk memeroleh pendidikan yang
     layak karena mereka harus bekerja membantu menghidupi keluarga.
     Mereka sering dieksploitasi dan dipaksa bekerja dalam situasi yang
     kurang aman dengan upah kecil. Di beberapa negara, anak-anak lebih
     banyak dicari untuk dipekerjakan ketimbang orang dewasa yang tidak
     punya ketrampilan. Alasannya, orang dewasa lebih sulit
     diintimidasi dan cenderung menuntut kondisi yang lebih baik.

   * Sebanyak seratus juta anak mungkin hidup di jalan-jalan di
     perkotaan di seluruh dunia. Sebagian besar tidak memiliki
     keluarga. Beberapa anak ditelantarkan begitu saja; lainnya lari
     dari rumah karena dianiaya dan diabaikan.

   * Enam penyakit yang dapat dicegah -- cacar air, batuk akut,
     difteri, TBC, polio, dan tetanus -- menjadi penyebab kematian
     jutaan anak setiap tahun. Banyak juga anak-anak yang meninggal
     karena dehidrasi (padahal mudah diobati dengan gula dan air).

   * Di beberapa negara, hanya segelintir anak yang mengenyam
     pendidikan selama beberapa tahun. Anak perempuan dan anak-anak
     cacat bahkan hampir tidak mendapat kesempatan memeroleh
     pendidikan. Hal inilah yang menutup kesempatan bagi mereka untuk
     menjadi orang dewasa dan memenuhi kebutuhannya sendiri.

   Kini, kebutuhan untuk merawat mereka sangatlah mendesak dan penting
   untuk dilakukan. Anak-anak yang menderita kekurangan gizi akan
   tergantung pada perawatan orang lain selama hidupnya karena
   kerusakan otak yang terjadi akibat absennya nutrisi utama selama
   masa-masa penting pertumbuhan mereka.

   Setiap hari, lebih dari 40.000 orang meninggal akibat
   masalah-masalah yang berkaitan dengan kelaparan. Saat ini, negara
   Afrika menjadi tempat yang paling memprihatinkan karena 20 juta
   orang di sana, di Ethiopia, Sudan, Mozambik, dan Angola, terancam
   kelaparan. Namun, kemiskinan juga ada di dekat kita. Lebih dari 32
   juta orang Amerika hidup di bawah garis kemiskinan -- 40% di
   antaranya adalah anak-anak -- dan sebanyak 4 juta orang Amerika
   tinggal di jalanan. Beberapa angka statistik menggambarkan
   kemiskinan di Amerika.

     Pada tahun 1989, para wanita yang kecanduan obat-obatan melahirkan
     375.000 bayi; 470.000 bayi dilahirkan oleh ibu usia remaja yang
     belum bekerja dan tanpa ayah. Dua puluh lima persen dari seluruh
     wanita hamil tidak mendapat perawatan menjelang proses persalinan,
     sementara Amerika Serikat menduduki peringkat ke-18 sedunia dalam
     hal kematian bayi. Dua puluh lima persen murid SMU putus sekolah
     sebelum lulus dan 75%-nya tidak mampu menulis surat lamaran
     pekerjaan. (Gordon Aeschlimamn, GlobalTrends, Downers Grove, Ill.:
     Intervarsity Press, 1990).

   Jelas, dunia yang kelaparan ini memerlukan respons yang utuh dan
   cerdas dari orang-orang Kristen. Kita beruntung karena Tuhan tidak
   hanya memberi kita hati yang penuh belas kasihan, namun juga kepala
   yang dapat berpikir dan kemampuan yang mampu mengimbangi
   tantangan-tangangan tersulit dalam memerangi kelaparan.

   1. "Mensponsori" Anak

      Mensponsori anak mungkin merupakan respons paling lazim yang
      telah kita pahami dalam menghadapi kelaparan. Dengan sangat ahli,
      beberapa organisasi dikelola untuk memenuhi kebutuhan orang-orang
      yang tiba-tiba terjebak dalam tragedi kelaparan, banjir, gempa
      bumi, atau perang. Organisasi-organisasi yang sama itu juga
      melaksanakan proyek pengembangan jangka panjang yang dikerjakan
      bersama-sama dengan masyarakat yang membutuhkan. Dengan 18 -- 30
      dolar, Anda dapat membantu memberikan segala nutrisi, pendidikan,
      dan perawatan kepada seorang anak di Afrika, Asia, atau Amerika
      Latin, yang tentu saja dibutuhkan mereka di kemudian hari.

      Hanya sedikit dari kita yang mengenali anak yang kelaparan secara
      pribadi. Kelaparan merupakan tragedi tak dikenal yang nampaknya
      jauh dari lingkungan di sekitar kita. Bahkan, kita tidak dapat
      membayangkan anak tetangga kita sekarat karena kelaparan. Program
      sponsor anak dapat membantu kita melontarkan pertanyaan mendasar,
      Apakah saya mengetahui nama orang yang kelaparan? Hal ini
      merupakan sesuatu yang sangat pribadi. Keuntungan paling besar
      dari program sponsor anak (selain kebutuhan anak yang jelas dan
      mendesak) adalah bahwa sang sponsor menerima foto anak, lengkap
      dengan nama dan asal usulnya. Mengenali anak yang kelaparan
      secara pribadi membuat kita menyadari dengan lebih serius dampak
      yang ditimbulkan oleh kelaparan bagi dunia. Jika Anda tidak
      mengetahui nama-nama orang yang kelaparan, pertimbangkan untuk
      bergabung dalam program sponsor anak.

   2. Anak Asuh

      Terdapat sekitar 325.000 anak asuh di Amerika sekarang ini.
      Sebagian besar dari mereka adalah korban kekerasan, baik
      pelecehan seksual maupun kekerasan emosional, kehilangan orang
      tua karena meninggal, atau kemiskinan yang membuat orang tua
      tidak mampu lagi merawat anak-anaknya. Beberapa dari anak itu
      dilahirkan oleh para remaja yang hamil dan menolak untuk aborsi.

      Kita harus bertanya, "Ke mana perginya anak-anak itu?" Seorang
      anak asuh berada di bawah perwalian pengadilan, maksudnya anak
      tersebut secara hukum dipelihara oleh negara. Pengadilan akan
      memutuskan ke mana anak-anak tersebut akan pergi, dan sayangnya,
      hanya ada 125.000 keluarga di Amerika yang mau membuka pintu
      rumah mereka. Seharusnya tidak demikian. Ada satu gereja di
      Amerika bagi setiap anak asuh. Orang-orang Kristen bisa
      menjangkau dan melayani "orang-orang yang terabaikan itu".

      Memelihara anak asuh jelas lebih menyita waktu dan energi
      dibandingkan program sponsor. Namun jika orang-orang Kristen
      mengatasi kebutuhan ini bersama-sama, anak-anak itu bisa
      mendapatkan keluarga yang menyenangkan. Lakukan pendekatan
      terhadap badan penggembalaan gereja Anda dan ungkapkan gagasan
      mengenai anak asuh ini sehingga gereja menyetujuinya dan memberi
      kesempatan untuk mengasuh paling tidak satu anak. Karena
      pengasuhan anak merupakan suatu keputusan penting yang harus
      diambil oleh sebuah keluarga, maka gereja bisa saja membentuk
      komite yang dianggotai oleh orang-orang yang tertarik dengan
      masalah pengasuhan anak. Tugas komite tersebut termasuk
      menyediakan bantuan nyata bagi keluarga yang mengasuh anak
      tersebut. Anggota komite bisa juga mengajukan diri untuk mengasuh
      anak.

      Cari informasi di kantor pemerintah lokal di daerah Anda, pusat
      terapi, atau gereja mengenai pengasuhan anak. Masing-masing
      negara memiliki aturan dan prosedur sendiri-sendiri.

   3. Adopsi

      Mengadopsi anak merupakan bentuk bantuan paling tinggi yang bisa
      diberikan bagi anak, tapi jelas memberikan tuntutan yang paling
      besar bagi keluarga yang bersangkutan. Contohnya, ribuan anak
      Amerika Utara tidak akan pernah memiliki ayah atau ibu. Mereka
      hanya akan berpindah-pindah dari satu keluarga asuh ke keluarga
      asuh yang lain sesuai persyaratan yang ditentukan pengadilan
      sampai mereka berusia delapan belas tahun. Pada dasarnya, mereka
      adalah yatim piatu. Rasul Yakobus mengatakan bahwa memelihara
      yatim piatu adalah ibadah yang murni. Bentuk pelayanan kepada
      sesama ini mencerminkan agungnya kelemahlembutan dan belas
      kasihan hati Allah bagi manusia. Bapa Surgawi kita begitu peduli
      dengan kondisi anak yatim piatu yang memprihatinkan.

      Mungkin Tuhan menggerakkan Anda untuk mengadopsi anak. Jika Anda
      terdorong mengikuti tuntunan Allah itu, ada beberapa hal yang
      bisa Anda lakukan untuk memulainya. Bertanyalah dengan orang tua
      yang sudah pernah mengadopsi anak. Anda akan mendengar banyak
      kisah sukses yang membahagiakan serta kesulitan dan kegagalan.
      Baca kisah-kisah tersebut di perpustakaan di daerah Anda, minta
      kepada kantor departemen sosial di daerah Anda untuk mengatur
      pertemuan dengan staf yang bertanggung jawab dalam bidang adopsi
      di bawah pengawasan negara. Adakan tanya jawab dengan badan
      pengadopsian anak dan berbicaralah dengan anak yang akan Anda
      adopsi. Bertanyalah kepada Allah, semampu Anda, untuk mengerti
      apakah Anda dan pasangan Anda memang terpanggil untuk mengadopsi
      anak. Keputusan Anda ini penting dan harus datang dari lubuk hati
      yang paling dalam karena keputusan ini harus lebih banyak
      menguntungkan pihak anak. Mintalah keterangan juga tentang
      beragam pengeluaran yang berkaitan dengan pengadopsian anak.

      Jika Anda merasa ini adalah pimpinan Tuhan bagi Anda, bertanyalah
      kepada pegawai pemerintah mengenai aturan-aturan mengadopsi anak
      di daerah Anda. Mereka, dan mungkin beberapa gereja di daerah
      Anda dapat memberi informasi tentang organisasi pengadopsian anak
      yang memiliki reputasi yang baik. Pertimbangkan apakah Anda
      bersedia mengadopsi anak keturunan campuran atau anak yang
      memiliki sedikit cacat tubuh. Seperti yang kami sarankan dalam
      pembahasan tentang anak angkat, cari tahulah apakah gereja lokal
      Anda akan bersedia membentuk kelompok pendukung yang dikhususkan
      untuk membantu Anda dan pasangan Anda saat melakukan keputusan
      penting ini. (t/Setyo)

   Diterjemahkan dari:
   Judul Buku: 50 Ways You Can Feed a Hungry World
   Penulis: Tony Campolo dan Gordon Aeschliman
   Penerbit: Intervarsity Press, Illinois 1991
   Halaman: 9 -- 11 dan 45 -- 50

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Shalom,

Blog kamu Bagus & inspiratif buat saya pribadi. Smoga buat pengunjung yg lain jg. Tetaplah menulis...

JBU